Cara Membangun Personal Branding yang Menjual
Apa sih Personal Branding?
Jasa Personal Branding - Apakah yang Kamu pikirkan ketika mendengar nama Hitler? pasti setiap orang nyaris memiliki pandangan yang sama ketika mendengar nama Hitler. Tokoh berkumis, Otoriter. Atau bagaimana pandangan Kamu bila mendengar nama Soekarno? Tokoh nasionalis, pemberani, dan orator yang ulung bukan? Tersebut branding.
“Personal Brand yaitu image yang kuat dan terang yang berada di benak client Anda” (Montoya)
Personal brand adalah persepsi yang tertanam dan terpelihara dalam benak orang yang lain. Pasti maksud pada akhirnya yaitu bagaimana orang yang lain itu miliki pandangan positif dan persepsi positif hingga dapat berlanjut ke trust yang tinggi. Dan bila kita berprofesi jadi seseorang penjual atau pelaku bisnis, pasti ujung-ujungnya yaitu pada sistem pembelian atau terjadi transaksi penjualan.
Arti gampangnya, Personal Branding itu yaitu bagaimana Kamu pasarkan diri kamu sendiri. Berarti tanpa ada personal branding kamu akan tidak di kenal oleh orang walau Kamu memiliki value yang bagus atau kamu memiliki product yang bagus.
Dengan memiliki personal brand yang bagus Kamu akan memiliki banyak hal berikut :
- Kamu juga akan di kenal banyaknya orang. Saat Kamu di kenal beberapa orang, berarti Kamu dapat menyebar lebih banyak kebaikan pada mereka.
- Dipandang pakar. Berarti, mungkin saja Kamu sesungguhnya tidak demikian pakar, namun karena market Kamu mempersepsikan sekian, maka ini yaitu sebuah keuntungan untuk Kamu.
- Tingkatkan Nila Jual. Bila kamu telah di kenal dan dipandang pakar, automatis nilai jual Kamu naik. Kamu juga akan diakui beberapa orang, di ajak hubungan kerja, dan hal positif yang lain.
Lihat juga : jasa viral marketing
Bila Kamu bersungguh-sungguh membuat bisnis maka Kamu harus juga mulai berungguh-sungguh untuk membuat branding Kamu. Dengan memiliki personal brand yang baik juga akan memperoleh keuntungan dalam melakukan bisnis.
Ada tujuh hal penting yang harus kamu mengerti mengenai rahasia membuat personal brand, salah satunya :
1. Tetapkan Value. Value berhubungan dengan nilai dan kepercayaan yang dipunyai seorang, arti gampangnya prinsip-prinsip apa yang Kamu pegang saat ini yang menurut Kamu benar dan harus dijunjung tinggi. Tersebut value. Maka, selekasnya tentukanlah apa sebagai value Kamu. Beberapa value yang sering dipunyai entrepreneur berhasil diantaranya Spiritual, Growth, Learn, Commitmen, Kebermanfaatan, Family, Earning, Discipline. selekasnya tentukanlah apa sebagai value Kamu. Value Kamu juga akan memastikan bagaimana kamu berlaku dan menyikapi beragam problem.
2. Maksimalkan Kemampuan, Di bagian ini Kamu dituntut untuk lebih mengetahui “Siapa Kamu? ”. setiap orang pasti memiliki kemampuan dan keunggulan semasing, termasuk Kamu. Kenali apa sebagai keunggulan Kamu. Sadarilah kalau Kamu memiliki potensi yang besar. Cara yang paling mudah yaitu dengan ajukan pertanyaan pada sendiri, “Ingin seperti apa Kamu dikenal”, dan lalu “Bagaimana orang yang lain mengetahui Kamu? ” bila klop dan sesuai, maka personal brand Kamu telah bagus. Tetapi bila Kamu masih tetap bingung bagaimana mencari tahu potensi diri itu, coba jawab pertanyaan berikut ini :
- Apa Passion Kamu? Kenali passion Kamu, cari info bagian atai kesibukan apa yang Kamu sayangi. Bila Kamu masih tetap kesusahan dalam berfikir, silakan tuang saja hal tersebut dalam tulisan. Kamu bisa menuliskan semua bagian yang Kamu gemari, lalu Kamu analisa, mana kesibukan yang paling Kamu sayangi.
- Apa Ketrampilan Kamu? Bila Kamu ingin personal branding Kamu kuat, maka janganlah lupakan aspek yang sau ini. Ketrampilan atau kwalitas yaitu mutlak. Jangan pernah ketika orang telah mengetahui Kamu, namun Kamu sendiri belum juga tahu seutuhnya diri Kamu. Maka tamukan apa sebagai ketrampilan Kamu.
- Apa Kemampuan Kamu? Ketahui diri dan kelebihan Kamu. Personal brand Kamu mencerminkan siapa Kamu. Rasa-rasanya mustahil Kamu dapat buat personal brand bila kamu belum juga ketahui apa sebagai kemampuan Kamu.
3. Tonjolkan Kekhasan. Bila dalam arti Marketing, mungkin Kamu sempat mendengar arti USP (Unique Selling Proposition). Setiap orang tentu memiliki kekhasan sendiri daam personal brand yang tengah dibuat. Pertanyaannya, seberapa besar kekhasan itu tergali? Seberapa banyak orang yang lain ketahui dan meyakini kekhasan itu? Seberapa kuat personal brand itu dapat terekam di bena orang? Berikut sebagai pekerjaan Kamu setelah itu.
4. Percantik Penampilan. Bila Kamu membuat personal brand di off line, maka tampilan fisik Kamu juga akan sanga bertindak penting untuk karier, bisnis, dan kehidupan Kamu. Misalnya baju yang Kamu gunakan, mobil yang Kamu pakai, accessories yang Kamu gunakan, dan sebagainya. Tapi jika Kamu ingin membuat branding didunia online hal tersebut tidak demikian jadi sorotan. Yang terutama yaitu bagaimana Kamu dapat membuat cantik penampilan online Kamu tak tahu itu facebook, situs, twitter, ataupun media sosial yang lain. Termasuk design cover, photo profile, gambar tulisan, style penulisan, dan sebagainya.
5. Asah Kekuatan. Dalam step ini, Kamu dituntut untuk selalu mengasah kekuatan Kamu. Langkahnya? Tidak ada cara terkecuali belajar terus menerus dan action gila-gilaan. Setiap juga akan belajar suatu pengetahuan, tanyakanlah, “Apakah ini juga akan mensupport kemampuan dan kompetensi intiku dan memperdalam kekuatanku? ”. Bila tidak, tinggalkan. Saat ini cobalah Kamu tuliskan, pengetahuan apa sajakah yang juga akan Kamu tekuni agar kekuatan Kamu makin terasah? Pada siapa belajar pengetahuan itu? Dan bagaimana Kamu melatihnya? Apa yang Kamu kerjakan persisnya?. Silakan untuk Kamu pikirkan.
6. Memperbanyak Prestasi. Cara cepat menguatkan personal branding yaitu memberi bukti-bukti portofolio dan prestasi mengenai brand yang ingin kita bangun. Dasarnya, bila Kamu ingin di kenal pakar dan personal brandnya kuat, orehkan prestasi di bagian yang ingin Kamu tonjolkan. Sebelumnya Kamu jawa dahulu beberapa pertanyaan berikut :
- Apa yang terbaik dari diri Kamu?
- Kamu ingin di kenal jadi siapa?
- Ingin pakar di bagian apa?
- Ingin jadi nomor 1 di bagian apa?
- Juga akan dikenang jadi apa?
- Apa yang terlintas pertama kalinya dipikiran orang saat dijelaskan nama Kamu?
- Pekerjaan Kamu, bagaimana caranya Kamu perbanyak prestasi Kamu.
7. Promosikan Diri. Umumnya orang tidak punya kebiasaan untuk mempromosikan diri mereka sendiri. Mereka iba, sangsi, atau bahkan juga malu. Walau sebenarnya, bila kita sendiri sangsi, malu, dan tidak yakin diri dengan apa yang kita punyai, terlebih orang yang lain? Sebenarnya buyer tidak beli product Kamu, tapi mereka beli Kamu. Mereka yakin pada Kamu, bukanlah hanya karena produknya. Ingat, personal brand Kamu harus jadi percakapan dan perhatian beberapa orang. Seorang disebutkan memiliki personal brand yang kuat ketika ide, pojok pandang, karya, sikap, dan bahkan juga penampilannya dapat mengambil perhatian khalayak.
0 komentar:
Posting Komentar