Riwayat Sepatu Safety
1. BENTUK AWAL SEPATU SAFETY:
Sepatu Safety sudah dibuat dan digunakan semenjak awalnya zaman 17. Belanda sebagai negara pertama kali yang membuat Sepatu Safety. Sepatu itu berupa boot yang dibuat dari kayu, dan dikenali bernama Sabots. Sepatu itu digunakan membuat perlindungan kaki beberapa karyawan dari benda keras dan tajam yang dapat mencederai kaki. Sepatu Safety proyek Terbaik bisa menjadi acuan untuk kamu sebelum membeli sepatu.
Dahulu itu, Sabots belum diproduksi dengan massal menggunakan mesin, dan cuman hanya produksi kerajinan tangan.
Ketika Revolusi Industri (1760 - 1840), beberapa karyawan biasanya melempar sepatu Sabots mereka ke roda mesin, menyebabkan mesin macet atau hancur, dan produksi pabrik sepatu stop. Tindakan melemparkan Sabots ke mesin ini memunculkan makna " Sabotage " / " Sabotase " yang dikenali ini hari.
2. PRODUKSI MASSAL PERTAMA SEPATU SAFETY:
Walaupun sudah dikenali lumayan lama, Sepatu Safety baru diproduksi massal pertamanya kali pada th. 1930. Red Wing Shoes Company (Amerika Serikat) yakni perusahaan pertama kali yang menghasilkan Sepatu Safety dengan massal pada th. 1930. Sepatu itu dibuat membuat perlindungan kaki - khususnya jemari kaki - beberapa karyawan di bagian industri, di mana waktu itu kecelakaan kerja terbesar terjadi pada jemari kaki karyawan yang tertekan benda berat (besi, baja, beton, dan lain-lain). Itu mengapa Sepatu Safety dibuat dengan menggunakan pelat besi-baja yang membuat pelindungan jemari kaki, dan disebutkan Steel-Toe Boot.
Setahun lalu, Perusahaan Sepatu Marschtiefels, asal Jerman hasilkan sepatu berbaris dengan perlindungan besi di depannya. Sepatu itu digunakan oleh Hitler dan pasukannya di Perang Dunia II (1939 - 1945) sampai dikenali dengan panggilan Hitler Boots. sepatu safety wajib di miliki untuk mereka yang bekerja di area berbahaya.
3. STANDARISASI KEAMANAN SAFETY SHOES :
Penentuan Standar Keamanan Sepatu Safety baru diterapkan pada th. 1970, di mana Konferensi Amerika Serikat mengeluarkan Ketetapan Keamanan dan Kesehatan Kerja (Occupation Safety dan Health Act) yang membuat pelindungan beberapa karyawan di negara itu. Di dalam Ketetapan itu, ditetapkan standar pengaman pada sepatu kerja untuk pelindungan kaki karyawan dari kecelakaan kerja. Berdasarkan pada ketentuan itu, jadi banyak muncul banyak standar keamanan yang diaplikasikan pada Sepatu Safety untuk pastikan keamanan kaki pengguna sepatu itu.
Salah satu Standarisasi Keamanan Sepatu Safety yang biasa digunakan yakni EN ISO 20345 : 2011.
4. PERKEMBANGAN PELINDUNG JARI PADA SEPATU SAFETY:
Diawalnya hadirnya, Sepatu Safety menggunakan perlindungan jemari yang dibuat memiliki bahan besi-baja. Walaupun demikian kuat, tapi bahan ini tidak nyaman dan berat, hingga mengusik gerak atau aktivitas beberapa pemakainya.
Disamping itu, perlindungan dari besi-baja rupanya demikian berefek terlebih jika digunakan pengguna waktu naiki pesawat terbang, ataupun waktu bekerja pada kondisi ekstrim (misalkan pada tempat kerja yang alami hujan petir).
Bersamaan pengubahan zaman, perlindungan jemari pada Sepatu Safety terus mengalami evolusi, mulai dari penggunaan baja ringan, titanium, zinc, sampai selanjutnya aluminium.
5. PERKEMBANGAN MODEL SEPATU SAFETY:
Diawalnya hadirnya, Sepatu safety dibuat dengan tipe boot (High-Cut) yang membuat pelindungan kaki dan tulang kering. Tapi, dengan alasan kenyamanan, memiliki bentuk dibuat jadi Mid-Cut dan Low-Cut.
Dan seiringan dengan pengubahan mode, Sepatu safety sekarang ini banyak muncul dengan tipe yang lebih stylish dan modis. Pengguna sepatu tidak perlu bertukar-ganti sepatu, namun tetap bisa menggunakan Sepatu safety di tempat kerja, atau jalan-jalan atau melakukan aktivitas olah raga (jogging, gym, cycling, bahkan hiking).
Desain dan warna sepatu bisa bermacam - tipe, yang penting diprioritaskan yakni keutamaan memperlengkapi diri dengan alat perlindungan diri saat bekerja. Tidak tahu apa saja pekerjaan Kamu, karyawan tambang, konstruksi, barisan militer atau karyawan kantoran, diharapkan mempunyai kesadaran keutamaan membuat pelindungan kaki mereka.
0 komentar:
Posting Komentar