Perubahan Update Algoritma Google Terbaru
jasa pembuatan website jakarta utara - Google saat ini di kenal jadi website mesin pencari (search engine) terpenting didunia. Beberapa ratus juta orang sehari-hari terhubung google untuk mencari dokumen atau sebatas up-date info. Perusahaan yang bermarkas di Mountain View, USA, ini selalu memperbarui algoritma untuk penuhi keperluan pemakai peroleh hasil pencarian akurat. Selama ini, ada tiga nama telah mengudara dalam satu tahun lebih paling akhir yaitu Google Panda, Google Penguin dan Google Hummingbird.
Yang memiliki situs atau webmaster harus berasumsi website mesin pencari jadi teman dekat baik, sayangnya jalinan ke-2 pihak sering diwarnai surprise penuh sukai duka. Google paling hoby memperbarui algoritma, dari mulai penyegaran data berbentuk minor sampai aplikasi type algoritma berbentuk cabang yang berperan terpisah (berdiri sendiri) dari algoritma inti.
Perubahan Algoritma Google Panda 2018!
Menurut seseorang perwakilan Google, yaitu Gary Illyes, algoritma Panda yang sampai kini di kenal jadi algoritma cabang, saat ini telah terintegrasi ke algoritma inti andalan Google. Dengannya sekaligus mengkonfirmasi kalau algoritma Panda selama satu tahun lebih paling akhir disiapkan oleh Google jadi up-date periode panjang. Hal semacam ini menyebabkan banyak sinyal bertanya plus minim jawaban di kelompok webmaster dan penggila SEO.
Banyak pihak ajukan pertanyaan, kapan integrasi itu mulai terwujud? Mulai sejak kapan google Panda resmi berhenti memperbarui algoritma? Dan paling penting, apakah integrasi itu penyebabnya utama perubahan hasil pencarian pada awal th. 2018. Semua pertanyaan itu belum juga dijawab dengan diplomatis oleh perwakilan Google, hingga keluar beberapa spekulasi tidak tentu.
Meskipun algoritma Panda terintegrasi ke algoritma inti punya Google ketika peroleh up-date algoritma google di waktu sama, malah terjadinya perubahan hasil pencarian awal 2018 tak ada sangkut paut hadirnya google Panda. John Mueller malah memberikan keyakinan webmaster tidak perlu peduli berlebihan pada algoritma Panda, saat ini dampaknya tidak demikian ganas dibanding pertama kalinya launching. Disamping itu Gary Illyes mengatakan integrasi google Panda baru tidak berikan efek ketidaksamaan mencolok.
Dengan hal tersebut dapat di ketahui kalau integrasi google Panda ke algoritma inti Google bukanlah aspek penyebabnya perubahan dari hasil pencarian. Demikian halnya dengan algoritma Penguin yang di pastikan tidak ikut ikut serta. Sesungguhnya apa yang terjadi pada inti mesin pencari punya Google? Perubahan hasil data memang sedikit membingungkan, namun itu terang algoritma baru.
Sampai saat ini masih tetap belumlah ada satupun panduan untuk mengklarifikasi arti dan jangkauan dari up-date paling baru. Perubahan sudah terjadi untuk hasil pencarian melalui piranti desktop dan mobile. Masih tetap belumlah ada tanda kuat sebagai penanggung jawab utama dari perubahan itu.
Perubahan Algoritma Google Penguin 2018!
Google segera menyongsong th. 2018 dengan menghadirkan algoritma baru. Dari situlah terjadi perubahan cukup besar pada posisi hasil pencarian hingga mengambil perhatian komune penggila SEO. Mereka pun bertanya-tanya, apakah Google melaunching up-date algoritma Penguin? Panda? Atau cabang baru? Nyatanya tidak ada satupun peluang keluar, sebaliknya Google mengusung perubahan penting kedalam algoritma dasarnya.
Sebelumnya masuk th. baru, Google lebih banyak memercayakan algoritma Panda dan Penguin. Ke-2 cabang algoritma itu mulai menyemarakkan layanan mesin pencari mulai th. 2011 dan 2012. Mereka jadi andalan utama, sering peroleh penyegaran dan pembaruan dalam satu tahun lebih terakhir. Setiap saat terjadi perubahan pada hasil pencarian, beberapa webmaster dan penggemar SEO segera melirik algoritma Panda dan Penguin jadi aktor utama.
Penguin telah lama tidak peroleh up-date mayor mulai sejak 2014 yang lalu. Perubahan algoritma google paling baru pada 2018 ini buat banyak pihak menuding kalau Google sudah memperbarui program hewan penghuni kutub utara itu. Seakan menyanggah pernyataan beberapa pihak, John Mueller sebagai perwakilan Google sudah mengkonfirmasi kalau itu bukanlah up-date google Penguin, tetapi membetulkan terjadi perubahan algoritma pencarian.
Perubahan Algoritma Google Hummingbird 2018!
Bagaimana dengan google Hummingbird? Mulai sejak launching September 2013 yang lalu, algoritma terprogram untuk membuat daftar pencarian lebih tepat dan cepat. Walau peroleh pembaruan dengan berkala, banyak pihak tidak melirik sedikitpun algoritma Hummingbird jadi si biang kerok. Kenapa sekian?
Seperti di ketahui, susunan algoritma Hummingbird lebih banyak menyoroti setiap kata dalam sebuah pertanyaan, yaitu meyakinkan keseluruhnya pertanyaan seperti kalimat, pembicaraan atau arti turut masuk hitungan daripada kalimat tertentu saja. Mengenai tujuan utama yakni mencocokkan halaman dengan arti tambah lebih baik daripada mencocokkan sedikit kata.
Pada dasarnya, Hummingbird berniat didesain untuk mengaplikasikan sebuah tehnologi yang dapat menjawab pertanyaan dan arti berdasar pada beberapa ratus miliar halaman situs tersimpan di database. Dengan hal tersebut dapat di pastikan kalau tidak ada keterlibatan dari algoritma Hummingbird.
Up-date Algoritma Google Tanpa ada Nama!
Dua orang perwakilan Google sudah resmi mengkonfirmasi ada perubahan algoritma google paling baru, namun sampai detik ini masih tetap belumlah ada penetapan nama atau keterangan dengan penting dari perubahan inti algoritma itu. Lalu, apa kesimpulan yang dapat didapat dari semuanya? Dapat disebutkan kalau perubahan tidak berkaitan google Panda atau google Penguin, terlebih berita mengagetkan malah google Panda telah jadi bagian dari inti perubahan algoritma Google paling baru.
Jika di perhatikan dengan cermat perubahan hasil pencarian dari up-date algoritma tanpa ada nama ini, nampaknya kwalitas content jadi sorotan utama termasuk penyertaan video dan gambar, tingkat detail dan tanggal launching. Up-date paling baru bisa saja terkait pencarian semantik dan maksud utama yang tengah di cari oleh si pemakai. Up-date peluang ikut memasukkan komponen manual.
Menarik sekali memerhatikan perubahan algoritma google paling baru pada th. 2018 ini, pasti beberapa hal mengagetkan juga akan dilakukan Google seperti diperkirakan oleh beberapa pengamat SEO. Apakah itu?
1. Kontrol content situs dalam waktu relatif cepat mata. Bertahun-tahun Google bertapa mencari racikan formula tepat yang sangat mungkin bot atau spider mengecek content situs dengan automatis dan dalam waktu relatif cepat mata. Nampaknya racikan telah siap diaplikasi, paling cepat ada th. ini atau terlambat sampai 2017/2018.
2. Penyempurnaan pengecekan back link. Google makin pandai mengecek back link, terutama mengarah tautan tidak alami menuju situs tertarget. Dengan kata beda, situs kaya kandungan back link spam harus siaga pada pengawasan mendadak Google yang bisa saja menjatuhi hukuman fatal.
3. Penambahan standard content. Pada 2010 yang lalu, sebuah artikel situs dipandang baik untuk SEO bila memiliki 500 kata. Angka itu naik jadi 750 kata pada 2012, lalu bertambah drastis sampai 1000 kata pada 2015. Hal itu peluang selalu jalan pada th. ini, namun tidak tutup peluang artikel situs dengan minim kata tetaplah mencapai posisi bagus. Walau demikian Google malah lebih menyukai artikel yang menunjukkan info detail.
4. Semakin susah mengalahkan SEO. Dari th. ke th. Google selalu memperbarui algoritma hingga lebih rumit ditembus beberapa webmaster yang ingin mencapai posisi tertinggi kurun waktu dalam waktu relatif cepat. Semakin lama membuat sebuah situs dan peroleh keyakinan penuh, sebaliknya potensi sandbox makin meneror. Agar mudah terlepas dari hadangan Google, webmaster perlu meriset, susun gagasan dan kesabaran mengeksekusi.
5. Selanjutnya, susah menebak gagasan khusus Google walau berita angin mengatakan akan terjadi perubahan algoritma google sejumlah 400 kali pada 2018. Semua akan terwujud dengan diam-diam, tidak jauh berlainan seperti th. sebelumnya. Dasarnya, tetaplah konsentrasi membuat situs dan selalu berada di jalan kegemaran Google. Mulai saat ini belajarlah untuk menjauhi godaan black hat SEO.